Tindakan Tegas, Kejahatan di Jakbar Mulai Kapok
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja jajaran Polres Metro Jakarta Barat, yang berhasil menekan angka kejahatan hingga 16 persen jelang maupun pascalebaran 2018.
“Ini membuktikan kinerja positif aparat kepolisian, khususnya Polres Jakarta Barat untuk membuat masyarakat tetap merasa aman," kata Sahroni, Senin (25/6).
Berdasar data Polres Jakbar, setidaknya 51 kawasan pemukiman rawan pencurian rumah kosong dengan titik terbanyak berada di wilayah Kalideres sebanyak 17 kelurahan.
Sementara itu, kejahatan pencurian dengan kekerasan dan pencurian kendaraan bermotor di Jakbar tersebar di 83 titik rawan dengan jumlah terbanyak wilayah Cengkareng dan Tambora.
Adapun angka kejahatan selama Operasi Ketupat yang diselenggarakan selama 18 hari jelang dan pascalebaran sejak tanggal 7 Juni hingga 24 Juni di wilayah Jakbar pada tahun ini sebanyak 104 kasus. Sementara di periode sama tahun sebelumnya, jumlah kejahatan yang terjadi di wilayah Jakarta Barat sebanyak 124 kasus.
Menurut Sahroni, pencurian rumah kosong merupakan salah satu jenis kriminalitas yang menjadi momok menakutkan bagi para pemudik yang meninggalkan huniannya. Karena itu, dia mengapresiasi pembentukan Satgas Rumah Kosong oleh Polres Jakbar sebagai upaya memberikan kepastian keamanan hunian yang ditinggalkan pemudik.
“Dibentuknya Satgas Rumah Kosong juga membuat masyrakat di Jakarta Barat tetap tenang meninggalkan hunian mereka ketika mudik ke kampung halaman. Saya mengapresiasi dibentuknya Satgas Rumsong oleh Polres Jakarta Barat,” katanya.
Lebih lanjut Sahroni juga mengapresiasi langkah Polres Jakbar yang hari ini menembak mati salah satu pelaku pencurian rumah kosong berinisial ZN alias UN yang kerap melakukan aksi di wilayah tersebut.