Tingkatkan Ekonomi, KLHK Latih Masyarakat Kembangkan HHBK
Menteri Siti menambahkan, HHKB untuk saat ini mulai menjangkau pasar ekspor seperti produk madu dan gaharu.
"Saya kira dengan titik tolak kita bersama-sama memahami dan membangun bagaimana kita memperkuat langkah-langkah produktif HHBK ini, akan maki meningkatkan ekspor kita," jelasnya.
Potensi HHBK saat ini tercatat setidaknya sebesar 66 juta ton. Produksinya pada 2020 baru sebesar 558 ribu ton dengan PNBP Rp 4,2 miliar.
Tiga jenis HHBK dengan produksi tertinggi berasal dari HHBK kelompok getah 126 ribu ton, kelompok biji-bijian 114 ribu ton, dan kelompok daun atau akar 63 ribu ton.
Menteri Siti tidak lupa memberi apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pemangku kepentingan, yaitu Direktur Jenderal PHPL dan jajarannya, para kepala daerah, UPT kementerian maupun dinas provinsi di daerah, tenaga pendamping, para champion-champion lokal, para pelaku usaha swasta dan masyarakat.
Menteri Siti memberikan apresiasi tinggi atas daya juang dan kesabaran yang tinggi di tengah segala keterbatasan dalam pandemi Covid-19, sambil terus mengembangkan inisiatif dan inovasi di lapangan.
Sejalan dengan hal tersebut, Pelaksana tugas Dirjen Pengelolaa Hutan Lestari (PHL) Bambang Hendroyono menyatakan semua pihak harus saling bahu membahu membantu masyarakat melewati pandemi Covid-19 ini.
Dia berujar bahwa direktorat jenderal yang dipimpinnya mendukung program pemberdayaan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan.