Tingkatkan Public Awareness, Kementan Kerja Sama USAID / FAO
"Hal tersebut adalah hasil kerja sama dengan FAO melalui langkah-langkah nyata pembangunan kompartemen yang saat ini sudah ada 77 unit usaha breeding farm," ungkap I Ketut Diarmita. Kerjasama dengan FAO lainnya yang juga mulai terlihat adalah dengan adanya penurunan kasus Rabies di Bali.
I Ketut Diarmita menuturkan, dengan terkendalinya penyakit zoonosis di Indonesia, produk unggas Indonesia sudah dapat diekspor ke 6 negara, yaitu Jepang, Myanmar, Timor Leste, PNG, Vietnam dan Malaysia, bahkan Indonesia juga sudah ekspor obat hewan.
"Motto kita adalah Hewan Sehat, Manusia Sehat," tambahnya.
Selain itu menurut I Ketut, Indonesia juga mendapatkan penghargaan dari LSM Malaysia terkait pelarangan penggunaan AGP untuk mencegah AMR.
Lanjut I Ketut, informasi yang benar ke masyarakat akan mendapatkan pahala yang tinggi. Seperti saat ini misalnya terkait ketersediaan daging dan telur ayam menjadi isu yang sangat kompleks.
I Ketut menyebutkan, saat ini Indonesia sedang berupaya agar terjadi lompatan peningkatan populasi sapi/kerbau di Indonesia.
"Banyak plasma nuftah yang dimiliki oleh Indonesia, dari segi kualitas tidak kalah dengan negara lain. Tentu, upaya ini akan sia-sia tanpa peran aktif masyarakat, terutama melalui peran media sebagai mitra dalam mengedukasi masyarakat,” ucapnya.
Abdul Manan, Ketua Umum AJI, mengatakan, kegiatan positif ini perlu secara rutin diadakan mengingat selama ini, isu peternakan dan kesehatan hewan selalu dianggap kurang menarik. Apalagi jika dibandingkan dengan isu politik. Padahal, menurutnya, kejadian wabah flu burung tahun 2004 lalu, masyarakat telah melihat begitu besar kerugian yang disebabkan oleh wabah ini.