TMP Gelar Pelatihan Jurnalistik Angkatan II Bagi Kader Jateng
When, mencantumkan tanggal dan tahun, tetapi jika ada peristiwa penting seperti kebakaran atau peristiwa gempa bumi harus lebih spesifik dengan mencantumkan waktu kejadian, ditambah dengan Why, menjelaskan alasan yang difoto dengan narasi yang tepat.
“Untuk mendapatkan bahan fotografi, sumber informasi bisa diperoleh dari penggunaan media sosial, pemantauan media untuk follow up, pemonitoran grup percakapan, undangan dan press release juga relasi atau kedekatan dengan membina hubungan baik," ungkap Taufan.
Taufan menambahkan hal yang layak difoto antara lain harus yang baru, yang berkaitan dengan isu faktual dan yang menarik bagi pembaca. Hal ini penting karena pembaca membutuhkan informasi yang penting mengenai lingkungan dan dunia tempat tinggal mereka.
“Fotografi juga harus menampilkan suasana yang menarik, karena segala hal yang menarik adalah berita bagi pembaca. Nilai berita juga bisa memuat ketenaran, konflik dan teroris. Hal ini sering menjadi perhatian pembaca,” ungkap Taufan.
Selanjutnya, aktor film Red CobeX, Edo Kondologit yang sekaligus mentor dalam pelatihan ini menegaskan medan pertempuran para kader TMP ke depan adalah bagaimana konsisten menampilkan berita dan narasi-narasi positif untuk menghalau narasi-narasi negatif seperti hoaks, isue SARA, dan radikalisme.
“Para kader TMP harus dibangun keteguhan memegang prinsip untuk terus melawan narasi-narasi hoaks, isue SARA, dan radikalisme. Pelatihan ini juga memberikan pembelajaran yang sangat penting dengan mengubah mindset para kader TMP untuk memiliki semangat perlawanan terhadap berita-berita negatif dan provokatif, dengan menyebarkan semangat-semangat positif di ranah digital,” tegas penyanyi nasional penggemar musik jazz tersebut.
Wali Kota Semarang yang sekaligus Ketua DPD TMP Jawa Tengah Hendrar Prihadi mengatakan pelatihan jurnalistik untuk kader TMP menjadi sangat penting dalam era digital. Pasalnya, kader-kader TMP dapat memberikan semangat positif di ranah media dan media sosial untuk menggalang narasi positif dalam konteks pewarta penggerak, bukan pewarta penggertak.
Sebagai kader TMP, tentu gerakan yang dibangun adalah gerakan positif dengan menetralisir berita-berita hoaks dan provokatif. Pengalaman di Kota Semarang, pewarta penggerak menjadi salah satu pilar pembangunan di Kota Semarang.