Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Tok, Lisam dan Lienawati Divonis Bebas

Sabtu, 21 Desember 2019 – 01:59 WIB
Tok, Lisam dan Lienawati Divonis Bebas - JPNN.COM
Bos Diskotik LG, Lisam (kanan) dan Lienawati, terdakwa kasus penganiayaan saat menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Medan, Rabu (18/12). Foto: sumutpos.co

Namun, saat disinggung adanya bukti hasil visum, Erintuah tidak memasukkannya sebagai sebagai pertimbangan. “Kalau visum itukan bisa aja dibuat-buat.Kan tidak jadi acuan itu. Bisa aja kepalanya (Lienawati) diantuk-antukkan kedinding,” katanya.

Kemudian lanjutnya hal itu diperkuat dengan keterangan saksi yang menyatakan terdakwa Lienawati tidak melakukan pemukulan. “Kan ada keterangan saksi yang Suhu (guru agama) yang mengaku tidak melihat terdakwa memukul Ramly Hati,” urai Erintuah yang juga Humas PN Medan ini.

Saat disinggung. Erintuah hanya mempertimbangkan saksi yang dihadirkan terdakwa saja. Dia membantahnya.

”Keterangan saksi korban juga kita dengarkan. Tetapi kan juga mengaku tidak melihat pemukulan itu,” kelitnya.

Selain itu Erintuah tidak mempertimbangkan tuntutan jaksa. Menurutnya tuntutan Jaksa tidak menjadi tolak ukur. ”Kalau tidak terbukti bagaimana. Yang dituntut jaksa 20 tahun saja kalau tidak terbukti. Tetap harus dibebaskan,” pungkasnya.

Terpisah Jaksa Ramboo mengaku heran dengan vonis majelis hakim. Menurutnya semua bukti baik rekaman CCTV. Saksi dan visum telah dihadirkannya ke persidangan. Apalagi yang membuat dirinya heran. Majelis menyatakan tidak adanya penganiayaan di rekaman CCTV.

“Padahal terdakwa Lienawati sudah mengakui adanya pemukulan di CCTV itu. Jadi heran aja dibilang majelis tidak ada penganiyaan. Ini buktinya di BAP saya,” kata Ramboo, sambil menunjukkan berkas berwarna merah muda. “Kami akan kasasi,” tegasnya.

Dikutip dari dakwaan JPU pada tanggal 7 April 2019 sekira jam 11.15 WIB. Kedua terdakwa pergi ke rumah ibu Lienawati di Jalan Gatot Subroto Nomor 75 Kelurahan Petisah Kecamatan Medan Petisah untuk melakukan sembahyang.

Bos Diskotik Lee Garden, Lisam, 48, dan kakaknya, Lienawati, 51, terdakwa kasus penganiayaan saudara tuanya, Ramly Hati, divonis bebas oleh majelis hakim dalam persidangan yang digelar di ruang Cakra 6 Pengadilan Negeri (PN) Medan, Rabu (18/12).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close