Total Layani Pelanggan, Bank BJB Raih Banyak Penghargaan
“Ancaman utama terhadap bisnis saat ini adalah persepsi oleh pelanggan bahwa semua yang Anda tawarkan adalah komoditas yang dapat tergantikan. Tidak peduli seberapa besar keuntungan bisnis yang bisa diraih, baik yang disokong faktor keunggulan teknologi, geografi, atau branding, pada akhirnya model bisnis Anda akan terlempar. Dan di era perubahan yang semakin cepat ini, kemungkinan tersebut akan terjadi lebih cepat dari yang Anda pikirkan. Hindari ancaman komoditisasi ini dengan menciptakan hubungan yang abadi, setia, dan humanis dengan pelanggan. Ini adalah cara paling pasti untuk menghindari ancaman keusangan,” kata Solomon.
Sebagai salah satu perbankan yang menaruh standar mutu pelayanan tinggi, BANK BJB selalu menjadikan pelanggan sebagai orientasi bagi setiap pelayanan perbankan.
Pemberian pelayanan maksimal serta keramah-tamahan pelayan sudah menjadi garansi kepada setiap nasabah Bank BJB sebagai bagian dari implementasi nilai dan budaya perusahaan.
Visi Bank Bjb untuk selalu memberikan pelayanan optimal ini salah satunya didasarkan pada konsep pelayanan human to human yang menjadi identitas perbankan.
Lewat konsep ini, setiap insan Bank BJB didorong untuk memberikan pelayanan dengan sentuhan humanis. Kewajiban dan hak nasabah akan dilindungi dengan pendekatan yang sangat manusiawi.
Langkah yang dilakukan Bank BJB ini juga bisa dibaca sebagai strategi perusahaan untuk mengatrol performa bisnis melalui implementasi nilai perusahaan.
“Bisnis yang berkualitas harus dibangun diatas fondasi pengelolaan good corporate governance, pengelolaan manajemen risiko dan kepatuhan, permodalan berkualitas, serta pelaksanaan budaya perusahaan secara konsisten,” kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama Bank BJB Agus Mulyana.
Tak cuma dalam konteks pelayanan, penerapan konsep human to human ini juga diterapkan dalam berbagai program atau produk yang dikeluarkan pelanggan.