Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Ucapan Ndasmu Etik Prabowo Dinilai Pengamat Sarkas dan Provokatif

Sabtu, 16 Desember 2023 – 11:27 WIB
Ucapan Ndasmu Etik Prabowo Dinilai Pengamat Sarkas dan Provokatif - JPNN.COM
Anies Baswedan (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri) di atas panggung debat capres, Selasa (12/12). Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Politika Research and Consulting (PRC) Rio Prayogo angkat suara terkait pernyataan Prabowo Subianto yang mengejek pertanyaan Anies Baswedan saat Debat Capres di KPU RI beberapa waktu lalu.

Rio Prayogo mengaku terkejut dengan ungkapan yang terkesan bernada kesal dari Prabowo yang menyebut ndasmu etik.

Rio menyatakan hal itu tidak sesuai dengan ucapan juru bicara paslon nomor urut dua yang menyebut tidak ada persoalan dengan debat capres perdana itu.

“Terus terang saya kaget, ternyata persoalan debat kemarin masih menyimpan rasa kesal bagi Prabowo dan tim. Hal ini sekaligus membantah keterangan jubir 02 bahwa debat kemarin Prabowo biasa saja, tidak marah dan bahkan tidak bisa menyerang personal”, kata Rio dalam keterangannya, Sabtu (16/12).

Rio juga menyayangkan ucapan seperti itu keluar dari Prabowo. Menurutnya, kata itu berkesan sarkastis, provokatif, dan menihilkan pentingnya etika.

Dia juga menyebut bahwa hal seperti itu justru bisa menjadi blunder bagi paslon nomor urut dua terkait dukungan publik.

“Tentu hal ini tidak baik, ya, apalagi menggunakan kalimat sarkas seperti itu. Sangat provokatif dan berpotensi menimbulkan gejolak di tengah masyarakat. Jika ingin menang Prabowo harusnya bisa menahan emosi demi simpati rakyat, jika tidak demikian, maka dukungan publik akan pindah ke capres lainnya terutama ke 01 yang memiliki basis (pendukung) relatif sama”, papar Rio.

Sebelumnya, dalam acara Debat Capres KPU yang berlangsung 12 Desember 2023, Anies Baswedan menanyakan pendapat Prabowo soal temuan MKMK (Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi) yang menyebutkan terjadi pelanggaran etika di MK.

Pengamat menyayangkan ucapan seperti itu keluar dari Prabowo. Kata itu terkesan sarkastis, provokatif, dan menihilkan pentingnya etika.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News