Umat Islam Indonesia di Australia Antusias Menyambut Ramadan 1444 Hijriah
"Salat tarawih malam pertama kita laksanakan pada Rabu (23/03) selepas salat Isya di Masjid Al Hijra di daerah Tempe dan di CIDE Academy di daerah Mount Druitt," ujar Elvo Satria dari CIDE NSW.
Sholat Tarawih Malam 1 Ramadan 1444H di Masjid Al Hijrah, katanya, dijadwalkan dihadiri oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di Sydney sekaligus bersilaturahim dengan warga dan para ustadz yang didatangkan dari Indonesia.
Elvo menjelaskan, tahun ini CIDE mendatangkan Dr KH Agus Setiawan, Ustadz Ahmad Susilo, Amirwan dan Ustadz Ilham untuk memimpin kegiatan ibadah Ramadan bagi warga Indonesia di Sydney dan sekitarnya.
Karena antusiasme umat Islam menyambut Ramadan tahun ini diperkirakan meningkat, maka kapasitas Masjid Al Hijrah yang hanya sekitar 120 orang, akan ditunjang oleh bangunan di bagian belakang.
"Rumah ini seukuran empat kamar tidur dan telah kami beli sehingga akan dipergunakan untuk menampung sebagian jamaah dan juga akan ditinggali oleh para ustadz yang datang dari Indonesia," kata Elvo.
Daylight saving setelah hari ke-10
Bulan Ramadan tahun ini akan bertepatan dengan perubahan jam di wilayah Timur Australia yang dikenal dengan sebutan daylight saving.
Tepatnya pada 2 April 2023, penanda waktu dimundurkan 1 jam mulai Pukul 3 pagi, setelah sejak awal Oktober 2022 dimajukan 1 jam.
"Daylight saving berpengaruh pada pengaturan jadwal kegiatan Ramadan, karena pada sekitar 10 hari pertama, waktu berbuka sekitar Pukul 19:30 dan salat Isya sekitar Pukul 21: 00," ujar Novian.