Ungkapan Rasa Syukur, 200 Pendukung Jokowi-JK Cukur Plontos
jpnn.com - SERANG — Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak seluruhnya Permohonan Perselisihan Pemilihan Umum (PHPU) Presiden dan Wakil Presiden yang diajukan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, disambut gembira oleh masyarakat dan simpatisan pendukung Jokowi-JK.
Berbagai aksi sebagai bentuk kebahagiaan dan rasa syukur pun ditunjukkan oleh mereka. Seperti dilakukan oleh ratusan simpatisan dan warga Cipocok Jaya Kota Serang. Mereka secara serentak mencukur plontos rambutnya.
“Sebanyak 200 simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang berlokasi di Cipocok Jaya Kota Serang melakukan aksi cukur plontos. Aksi membotakkan kepala ini sebagai ungkapan rasa syukur kami sebagai masyarakat yang mendukung Pak Joko Widodo atau Jokowi dan Jusuf Kalla (JK) atas putusan MK,” ungkap Ketua PAC PDIP, Kevin Harimusa seperti dilansir Satelit News (Grup JPNN), Sabtu (23/8).
Menurut Kevin, aksi ini atas inisiatif masyarakat sendiri yang ada di lingkungan Kecamatan Cipocok Jaya, tanpa ada unsur paksaan. Mereka merasa senang atas hasil yang didapat. Aksi ini dilakukan setelah shalat Jum’at yang dihardiri oleh masyarakat setempat dan simpatisan partai.
“Kami tidak memaksa mereka untuk melakukan hal ini, karena ini semua atas kemauan kita bersama,” tuturnya.
Kevin berharap Jokowi-JK melaksanakan program-program yang telah dicanangkan pada saat pencalonan. Sehingga masyarakat tidak kecewa atas pemerintahan ke depan. Masyarakat sangat menyimpan harapan besar atas kepimpinan Jokowi-JK khususnya masyarakat kecil.
“Masyarakat sangat menaruh harapan besar terhadap kepemimpinana Jokowi-JK. Apalagi di kalangan masyarakat kecil, Jokowi adalah sosok pemimpn sederhana dan sangat berbaur dengan masyarakat,” tegasnya.
Ketua Bapilu PDIP Kota Serang, Adi Suhendar mengatakan, kegiatan menggunduli rambut ini adalah sebagai bentuk rasa syukur terhadap hasil putusan MK yang tetap menyatakan bahwa Jokowi-JK sebagai Presiden terpilih Indonesia 2014. Alasan pihaknya mengadakan kegiatan seperti ini lantaran wujud bentuk kegiatan yang merakyat. Jokowi mengajarkan kader pendukungnya untuk dekat dengan rakyat, sehingga kegiatan ini dinilai sebagai salah satu wujud kedekatan partainya sebagai partai wong cilik.