Universitas Budi Luhur Lantik Rektor Baru, Bakal Kebut Ketertinggalan
Dia menjelaskan saat ini banyak lembaga pendidikan yang mampu melahirkan orang-orang cerdas, tetapi lupa dengan nilai-nilai keluhuran budi.
“Nah, Universitas Budi Luhur harus tetap pada komitmennya yakni membentuk warga negara yang selalu mengedepankan kecerdasan dilandasi budi pekerti yang luhur,” lanjutnya.
Dia juga mengingatkan bahwa sebagai institusi pendidikan, UBL memiliki tugas membantu pemerintah dalam menuntaskan angka kemiskinan dan mencerdaskan kehidupan bangsa dan negara.
Kasih menjelaskan untuk mengambil peran besar dalam tugas tersebut tentu UBL membutuhkan SDM unggul dan berkualitas.
“Saya berharap Prof Agus memimpin program kerja UBL untuk menyiapkan SDM yang hebat baik dosen maupun mahasiswa guna mencapai Budi Luhur Emas 2029,” tambahnya.
Sementara itu, Rektor UBL Prof Agus mengatakan bahwa tantangan yang dihadapi oleh perguruan tinggi ke depan tidaklah mudah.
Oleh karena itu, UBL tidak mungkin bekerja sendiri, harus ada kolaborasi dengan perguruan tinggi lainnya.
“Itu sebab hari ini saya menghadirkan beberapa rektor dari perguruan tinggi lain guna memulai langkah kita bersama yakni berkolaborasi, saling asah, asih, dan asuh sehingga UBL dan juga perguruan tinggi lainnya bisa maju bersama,” kata Agus.