Untuk Isi Kekurangan Pekerja di Australia, Mahasiswa Internasional Diperbolehkan Kerja Lebih Banyak
Mahasiswa internasional akan diizinkan mengambil lebih banyak jam kerja untuk membantu mengurangi kekurangan pekerja karena wabah COVID-19 Omicron Australia.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan pemerintah federal akan menghapus batas jam kerja bagi pemegang visa pelajar yang sebelumnya hanya diizinkan bekerja selama 40 jam per dua minggu.
Kebijakan ini memungkinkan mahasiswa internasional untuk bekerja di beberapa tempat yang berbeda tanpa batas waktu.
Bulan Mei tahun lalu batas kerja empat puluh jam untuk pemegang visa pelajar internasional juga telah dicabut untuk sektor pariwisata dan perhotelan.
PM Morrison mendorong siswa internasional untuk kembali ke Australia, dan backpacker juga diizinkan masuk ke negara itu dengan visa liburan kerja (work and holiday visa), dengan syarat mereka telah divaksinasi penuh.
Ada kekurangan pekerja di industri distribusi dan manufaktur makanan baru-baru ini karena sejumlah besar pekerja harus diisolasi menyusul lonjakan kasus virus corona.
Mereka yang bekerja di layanan darurat dan distribusi makanan di negara bagian New South Wales dan Queensland yang berstatus kontak erat diperbolehkan meninggalkan isolasi untuk bekerja, jika mereka tidak memiliki gejala apa pun.
Kontak berisiko tinggi, seperti orang yang hidup dengan kasus positif COVID-19, harus menjalani tes antigen cepat pada hari kedua hingga hari keenam masa isolasi.
Sejumlah mahasiswa asal Indonesia menyambut baik rencana Pemerintah Australia yang melonggarkan pembatasan jam kerja bagi mereka untuk mengisi kurangnya tenaga kerja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Jepang Sedang Siapkan Aturan Baru Bagi Pekerja Asing, Begini Harapan Menteri Ida Fauziyah
Jumat, 03 Mei 2024 – 21:13 WIB -
Dunia Hari Ini: Polisi Jepang Dituduh Mendiskriminasi Pekerja Asing
Selasa, 30 Januari 2024 – 23:55 WIB -
Kemenkumham Periksa Dokumen 33 TKA China di Palopo, Hasilnya
Sabtu, 27 Januari 2024 – 02:02 WIB
JPNN VIDEO
- Pilkada
Mahasiswa Minta Masyarakat Tolak Praktik Politik Uang pada Pilkada Serentak 2024
Selasa, 26 November 2024 – 17:13 WIB - Properti
BTN Gelar Ajang Kompetisi Housingpreneur, Total Hadiah Rp 1 Miliar
Selasa, 26 November 2024 – 14:30 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
Senin, 25 November 2024 – 23:54 WIB - Gosip
Tampil Cantik di Premiere Wicked Australia, Marion Jola Dapat Wejangan dari Ariana Grande dan Cynthia Erivo
Minggu, 24 November 2024 – 13:49 WIB
- Pilkada
Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
Selasa, 26 November 2024 – 18:32 WIB - Sosial
Akun Fufufafa Disebut Identik dengan Gibran, Unggahannya Mengarah ke Gangguan Jiwa
Selasa, 26 November 2024 – 15:32 WIB - Pilpres
Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
Selasa, 26 November 2024 – 18:04 WIB - Olahraga
Persis Solo Resmi Tunjuk Ong Kim Swee Sebagai Pelatih, Siapkan Revolusi di Sisa Laga Liga 1
Selasa, 26 November 2024 – 15:50 WIB - Pendidikan
Guru ASN PPPK & Honorer Tendik Minta Kenaikan Gaji Merata, Ingatkan Janji Prabowo
Selasa, 26 November 2024 – 19:36 WIB