Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Vaksin Booster

Oleh: Dahlan Iskan

Minggu, 27 Juni 2021 – 08:41 WIB
Vaksin Booster - JPNN.COM
Dahlan Iskan di Xinjiang, Tiongkok, beberapa waktu lalu. Foto: disway.id

Saya begitu iri melihat foto yang disiarkan resmi kemarin: Ayatollah Ali Khamenei menjalani vaksinasi dengan vaksin produk Iran sendiri.

Nama vaksinnya: COVIran Barekat.

Dari bahasa Parsi, tetapi familiar di telinga siapa saja. Mirip bahasa Arab. Atau bahasa Indonesia. Barekat berarti berkah atau berkat.

Efikasinya, menurut klaim mereka, jauh lebih tinggi dari Sinovac: 85 persen.

Kelebihan Sinovac adalah: lahir lebih dulu.

Bahkan Sinovac lahir sebelum ada vaksin Covid yang mana pun. Sinovac juga diizinkan lebih dulu. Secara darurat. Izin dari WHO-nya pun baru keluar setelah jutaan manusia memakainya.

Vaksin COVIran Barekat itu menggunakan prinsip mirip dengan Sinovac: virus yang dilemahkan.

Yang melahirkan COVIran Barekat adalah seorang ilmuwan wanita Iran. Usia: 74 tahun. Nama: Prof Dr Minoo Mohraz. Ia peneliti senior HIV/AIDS dan penyakit infeksi dari Teheran University –almamaternya sendiri. Ia profesor emeritus.

Orang-orang kaya punya cara mereka sendiri. Ada yang ingin disuntik vaksin Sinovac sekali lagi. Untuk kali ketiga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close