Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Vaksin COVID-19 Bisa Mengubah Genetik Manusia? Ini Penjelasan Pakar

Kamis, 04 Maret 2021 – 15:12 WIB
Vaksin COVID-19 Bisa Mengubah Genetik Manusia? Ini Penjelasan Pakar - JPNN.COM
Pesan yang sempat dibagikan di kelompok WeChat ini berisi misinformasi tentang vaksin mRNA dan telah dihapus. (ABC)

"Departemen [Kesehatan] juga akan menggunakan media sosial lain untuk menjangkau komunitas multikultural."

Jaringan komunitas di luar kampanye vaksin nasional

Vaksin COVID-19 Bisa Mengubah Genetik Manusia? Ini Penjelasan Pakar Video: Video: Pemerintah Australia merilis kampanye video soal vaksin (ABC News)


Seorang juru bicara Departemen Kesehatan Australia mengatakan kepada ABC selain kampanye soal vaksinasi COVID-19 senilai AU$31 juta dari pemerintah, senilai AU$1,3 juta telah dialokasikan untuk organisasi budaya untuk membantu menjangkau komunitas dari beragam budaya.

"Kampanye Vaksin Nasional mencakup iklan yang diterjemahkan dalam 32 bahasa untuk pendengar dari beragam budaya di radio, media cetak dan sosial, termasuk WeChat dan Weibo dan tersedia di situs web kesehatan," kata mereka.

"Departemen Kesehatan juga sedang menjajaki saluran media sosial lain untuk menjangkau komunitas multikultural."

"Bekerja sama dengan Departemen Kesehatan Australia, SBS telah membuat video, menjelaskan vaksin dan keamanan, proses persetujuan, kelompok prioritas, dan cara tetap mendapat informasi."

Meskipun Departemen Kesehatan telah memberikan informasi terkait vaksin COVID-19 dalam lebih dari 60 bahasa di situsnya, mereka melupakan satu kelompok populasi yang cukup besar, misalnya satu-satunya bahasa yang tersedia untuk komunitas warga asal Pasifik adalah bahasa Samoa, padahal ada banyak bahasa lainnya dari kawasan ini.

Hal ini mengkhawatirkan bagi Rita Seumanutafa, yang bertugas di Kelompok Penasihat Kesehatan COVID-19 Komunitas yang Beragam Budaya dan Bahasa dan membantu berbagi pesan tentang program vaksinasi COVID-19.

"Orang-orang kami mendapatkan berita mereka dari unggahan Facebook," kata Rita kepada program Pacific Beat dari Radio ABC.

Dalam Bahasa Inggris | Dalam Bahasa MandarinSaat warga Australia yang paling berisiko tertular virus corona sudah siap menerima vaksin, sejumlah pakar memperingatkan beredarnya informasi menyesatkan di jejaring sosial, termasuk di kelompok multikulturall

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close