Visa Baru untuk Sektor Pertanian di Australia Akan Dimulai Bulan Depan, Gerbang untuk Status Penduduk Tetap
"Penerapan visa ini akan tergantung pada perundingan dengan negara-negara mitra."
Seperti sudah diungkapkan ABC sebelumnya, hanya beberapa hari sebelum adanya pergantian pimpinan Partai Nasional dari Michael McCormack ke Barnaby Joyce, Menteri Pertanian Littleproud mendapatkan kepastian dukungan pemerintah bagi adanya visa tersebut sebagai imbalan dukungan Partai Nasional bagi perjanjian perdagangan bebas antara Australia dan Inggris.
Dalam perjanjian dagang dengan Inggris itu, tidak ada lagi keharusan bagi pemegang visa Work and Holiday (WHV) dari Inggris yang dikenal dengan istilah backpackers untuk bekerja di kawasan pertanian di Australia guna memperpanjang visa.
Hal tersebut membuat hilangnya sekitar 10 ribu pekerja dari sektor pertanian.
Saat itu, Menteri Littleproud mengatakan visa baru akan dibuat sebagai jaminan pengganti hilangnya pekerja asal Inggris tersebut.
Belum ada rincian angka dan negara asal pekerja
Pernyatan para menteri yang dikeluarkan hari Senin (23/08) tidak menyebutkan angka, dan mengatakan jumlah pekerja yang akan datang tergantung pada kebutuhan yang ada.
Namun karena penerbangan masuk ke Australia sekarang ini masih dibatasi, dan mereka yang datang juga harus menjalani karantina, para penerima visa ini juga masih tergantung pada kebijakan COVID-19.
"Jumlah tempat karantina masih menjadi hambatan terbesar dalam mendatangkan pekerja asing di mana tidak ada warga Australia yang cukup untuk mengisi lapangan pekerjaan," kata pernyataan bersama tersebut.