Wadoouuww, Banyak PNS Tertipu Investasi Pulsa Elektrik
Sebab, uang yang diinvestasikan tidak dapat digunakan.
“Sudah tiga bulan terakhir mulai bermasalah memang. Puncaknya sekarang ini. Penjualan pulsa listrik dan PLN sudah tidak bisa. Bulan lalu masih bisa, tapi dibatasi Rp 50 ribu maksimal,” ungkap salah seorang nasabah sebagaimana dilansir Prokal, Kamis (3/8).
Dia menduga investasi pulsa elektrik ini mirip dengan Dream for Freedom (D4F) yang juga berkasus hukum.
Awalnya, bermasalah sistemnya. Kemudian tidak aktif. Uang nasabah yang mengendap tak dapat dikembalikan.
“Pembayarannya itu ada tiga kategori. Misalnya, kami transfer Rp 75 juta, jangka 20 bulan sudah dapat keuntungan Rp 200 juta. Keuntungan itu diambil dari hasil penjualan pulsa atau dibelanjakan di websitenya tadi. Lalu, ada juga keuntungan karena merekrut orang jadi nasabah. Seperti MLM, karena sistem binary begitu. Banyak pejabat yang jadi nasabah yang ikut di Mi One itu. Bahkan, ada juga aparat hukum,” imbuhnya.
Dia menambahkan, ada PNS yang menggadaikan SK PNS sebagai modal mengikuti investasi itu.
Seorang nasabah lain yang ditemui media ini juga menyampaikan hal yang sama.
Dia menambahkan, saat ini, transaksinya tidak berjalan. Sebab, ada perbaikan sistem dan menajemen di kantor pusat yang ada di Jakarta.