Waduh, Masih Banyak Ternyata Masyarakat Buang Air Besar Sembarangan
jpnn.com, JAKARTA - Masih banyak masyarakat yang membuang air besar secara sembarangan, terutama di daerah-daerah.
Karena itu, gerakan 'Stop Buang air besar Sembangan' (SBS) yang digaungkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sangat penting.
Kemenkes bahkan secara khusus mengundang kepala daerah dari 78 kabupaten/kota lewat kegiatan lokakarya yang digelar secara virtual, Kamis (14/10) kemarin.
Dalam kegiatan tersebut para kepala daerah menyatakan komitmen Buang Air Besar Sembarangan (BABS) tidak akan terjadi lagi di 2024.
Para kepala daerah juga berkomitmen 90 persen desa/kelurahan telah memiliki akses sanitasi yang layak di 2024.
Bertindak sebagai moderator dalam kegiatan kali ini Wiwit Heris dari SPEAK Indonesia, Bayu Wardhana (AJI), Oswar M Mungkasa (Bappenas) serta Imran Nurali (Kemenkes).
Direktur Kesehatan Lingkungan Kemenkes R Vensya Sitohang menyebut pihaknya menargetkan seluruh masyarakat Indonesia mendapat akses sanitasi, bisa memperoleh air minum aman dan tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan pada 2024-2030.
"Dengan adanya komitmen pemimpin daerah dengan kebijakan dan strategi yang efektif merupakan kunci keberhasilan SBS atau Open Defecation Free (ODF)."