Wagub Jabar Tinjau Kantor Pos Tasikmalaya
“Jadi, di samping inovasi produk harus ada promosi yang lebih luas lagi, harus ngabret supaya semakin dikenal. Jangan sampai orang yang datang ke Pos Giro memorinya hanya untuk membeli perangko atau membeli materai saja, jadi akan ada peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pos Tasikmalaya Akbar Nugraha Adipasa memaparkan sejumlah produk dan pelayanan Kantor Pos Tasikmalaya, seperti jasa kurir atau pengiriman, payment poin, dan pengiriman uang atau wesel.
“Payment poin di sini kita kerja sama dengan Dispenda (Kota Tasikmalaya), selain ke Samsat juga bisa ke kantor pos. Bedanya kalau di kantor pos itu nanti tidak perlu datang ke kantor pos untuk (STNK) perpanjangannya tapi nanti kita kirim sampai ke rumah-rumah,” kata Akbar.
Selain itu, menurut Akbar, pihaknya sudah Pos Giro Mobile. Layanan ini dilakukan melalui sebuah aplikasi yang bisa diunduh melalui Playstore.
“Jadi, orang-orang kalau mau membuka keagenan pos tidak harus punya komputer, tinggal install saja. Bisa jualan pulsa, bisa transfer malah ke rekening manapun dengan menggunakan handphone," ucapnya.
Menjawab tantangan Kang Uu terkait promosi dan inovasi, Akbar menjelaskan bahwa pihaknya tengah menyosialisasikan produk melalui media sosial dengan target pasar para generasi milenial. Menurut dia, Kantor Pos Tasikmalaya dapat melayani 250-300 masyarakat dengan berbagai keperluan pelayanan setiap hari.
“Per hari kalau di sini (melayani) sekitar 250-300 warga, karena kami juga saat ini punya pelayanan pick up. Jadi, kalau dulu orang mau kirim barang itu datang ke kantor pos, sekarang tinggal telepon saja, nanti petugas kami yang datang ke rumah orang yang mau ngirim tanpa ada biaya tambahan,” kata Akbar mengakhiri. (ikl/jpnn)