Wagub Jatim Dorong BUMD Jadi Pemasok Benih Bawang Putih Nasional
“Perlu saya sampaikan bahwa usaha perbenihan bawang putih sangat rentan dengan berbagai masalah, antara lain adalah masalah pemalsuan" ujar Anton.
"Hal ini saya sampaikan agar menjadi perhatian dan kehati-hatian pihak BUMD ke depan terkait usaha ini” jelas Anton
Anton juga menjelaskan bahwa untuk meningkatkan daya saing bawang putih dalam negeri maka benih yang digunakan harus berkualitas dicirikan dengan patah dorman dan memiliki umbi ukuran besar.
Dia menyarankan agar dilakukan pemisahan terhadap suing-siung bawang putih yang hendak ditanam.
“Sebaiknya para petani maupun penangkar benih melakukan pemisahan atau sortasi umbi bawang putih sesuai ukuran besar kecilya. Selanjutnya saya menyarankan agar benih-benih hasil sortasi tersebut ditanam pada petak atau bedengan atau lot yang berbeda sesuai ukuran suing. Idealnya untuk mendapatkan hasil panen maksimal, ukuran siung benih bawang putih yang digunakan diatas 2 gram. Dan lebih penting lagi adalah pastikan benihnya telah patah dorman” tambahnya pada kesempatan mengunjungi gudang benih BUMD Jatim, kamis 15 Agustus 2019.
Pada kesempatan lain Direktur Perbenihan Hortikultura Sukarman menjelaskan bahwa pihaknya akan menyediakan standard operational procedure (SOP) untuk menyiapkan benih unggul bermutu bawang putih.
"Kami siapkan SOP-nya agar penangkar tahu bagaimana cara menyiapkan benih unggul bermutu bawang putih karena salah satu kunci sukses untuk menghasilkan bawang putih yang berdaya saing adalah dari perbenihannya" jelas pria yang akrab dipanggil Karman.
Hasrat BUMD untuk menjadi penyedia benih bawang putih seperti mendapat lampu hijau dari Wakil Gubernur Jawa Timur, Emir Dardak.