Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Waketum FPI Tiba di Bandara, Disambut Aksi Penolakan

Minggu, 15 Juli 2018 – 07:24 WIB
Waketum FPI Tiba di Bandara, Disambut Aksi Penolakan - JPNN.COM
Para demonstran berdiri di depan pintu Bandara Juwata Tarakan menolak kedatangan perwakilan FPI Pusat. Foto: AGUS DIAN ZAKARIA/KALTARA POS

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan tiga orang perwakilan FPI pusat yang baru tiba di Tarakan sekitar pukul 08.00 Wita, tidak dapat keluar dari Bandara Juwata Tarakan karena disambut dengan aksi demo yang menolak kehadiran FPI.

Sementara itu, Wakapolres Kota Tarakan Kompol Riski mengungkapkan, kehadiran petinggi FPI tersebut dikarenakan adanya agenda Musyawarah Daerah (Musda) yang direncanakan FPI di Kota Tarakan, hari ini.

"Ada 3 petinggi FPI yang datang. Itu yang membuat sejak pagi adanya aksi penolakan di sini. Kita harus melakukan tindakan dengan cepat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan terjadi," tukasnya.

Riski menambahkan, setelah dilakukan mediasi, ketiga petinggi FPI yang datang ke Tarakan akhirnya dapat mengerti dan kembali bertolak ke Jakarta menggunakan maskapai Lion Air, sekira pukul 11.00 Wita, kemarin.

Dia menerangkan, semua pihak akan tetap berjaga hingga massa aksi membubarkan diri. Hal tersebut dikarenakan, pihaknya mengkhawatirkan adanya ketidaknyamanan pengunjung bandara.

"Ketiga petinggi FPI telah diterbangkan kembali ke Jakarta. Dan demi kenyamanan pengunjung bandara kita akan tetap melakukan penjagaan hingga massa membubarkan diri," tutupnya.

Menanggapi adanya aksi penolakan itu, Juru Bicara FPI pusat, Slamet Maarif angkat bicara setelah mendapat kabar adanya aksi penolakan tersebut. Dia menyayangkan, adanya aksi demonstrasi yang dilakukan ormas yang ada di Kaltara menolak perwakilan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) FPI untuk menghadiri Musda FPI di Tarakan. Menurutnya, hal ini bukan pertama kalinya pengurus FPI ditolak kedatangannya di suatu daerah.

“Kejadian ini (Penolakan,Red) terulang lagi. Intoleransi dalam berbangsa dan bernegara masih saja terjadi termasuk di Kaltara. Di mana kebebasan berserikat sesuai amanat undang-undang?” tuturnya.

Kedatangan Waketum FPI disambut penolakan massa ormas yang menggelar aksi di Bandara Juwata, Tarakan, Kaltara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News