Wali Kota Solo: Ora Usah Nekat Mudik, Nek Nekat Tak Karantina Setengah Sasi!
Pemkot berharap dengan adanya rumah karantina ini bisa mengikis kekhawatiran masyarakat atas kedatangan perantau yang makin banyak belakangan ini.
Selain itu, warga perantauan yang berencana mudik ke Solo pun akan menjadi berpikir ulang. Karena mereka harus melewati karantina terlebih dahulu.
“Kami akan siagakan pintu masuk dari bandara, stasiun, dan terminal. Mereka diharapkan melapor setiap ada warga KTP Solo yang datang dari kota lain, khususnya zona merah. Tidur di Graha Wisata dulu 14 hari. Khusus untuk pemudik dengan kendaraan pribadi, kelurahan, dan RT diminta untuk mendeteksi secara cermat,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surakarta Ahyani menyebutkan kondisi terkini penanggulangan Covid-19 di Solo. Hingga Senin (30/3), ada tiga warga ber-KTP Solo terkonfirmasi positif Covid-19.
Satu orang di antaranya sembuh dan dua pasien positif laib telah meninggal dunia. Kemudian, ada 26 pasien dalam pengawasan (PDP), 16 orang di antaranya masih dirawat dan tujuh oeang lainnya sembuh.
“Untuk ODP (orang dalam pemantauan) warga Kota Surakarta sejumlah 162 orang. Yang dirawat inap ada enam orang, rawat jalan 156 orang,” papar Ahyani. (irw/ria/radarsolo/jpnn)