Warga Dayak Tutup Kembali Jalan Tambang Adaro
Jumat, 17 Februari 2012 – 12:58 WIB
Polisi-polisi penjaga sudah mengenakan peralatan pelindung tangan dan membawa pentungan bersiap dengan berjajar di depan kantor mapolres untuk menahan masa. Peralatan lainya, seperti tameng dan helm pun bahkan terlihat siap digunakan, meski tersusun rapi tidak jauh dari mereka.
Untung saja, situasi bisa dikendalikan dan suasana pun kembali normal tanpa ada tindak kekerasan. Pasalnya, perwakilan warga bisa mengimbau untuk meninggalkan mapolres.
Merasa tidak memihak mereka, warga dayak memutuskan melakukan aksinya menutup tambang kembali, sesuai komitmen awal. Lahan seluas 706 hektare di Desa Lok Batu Kecamatan Haruai atau KM 79 jalur pengangkut batu bara Adaro, ditutup.