Warga Tolak Jenazah Corona, Jalan ke Pemakaman Diblokade
Aksi blokade jalan menuju lokasi TPU SP1 Timika dikoordinir oleh seorang tokoh warga setempat bernama Weya Murib.
Warga memasang pamflet di tengah jalan bertuliskan 'Kami masyarakat SP1 dan sekitarnya memalang TPU SP1 Selatan demi menjaga kesehatan dan nyawa masyarakat yang ada belakang kuburan dan sekitarnya. Jalan ini kami palang dan tutup".
Pamflet lain bertuliskan "Kami masyarakat SP1 palang TPU SP1, kami larang tidak boleh bawa mayat korona".
Weya Murib mengatakan, warganya ketakutan dengan wabah virus corona sehingga meminta Pemkab Mimika tidak menguburkan pasien meninggal karena kasus Covid-19 di lokasi TPU SP1.
Ia menyarankan Pemkab Mimika mencari lokasi lain untuk pemakaman pasien meninggal karena kasus Covid-19.
Tidak itu saja, warga juga meminta Pemkab Mimika memberikan bantuan bahan kebutuhan pokok, pembuatan saluran pembuangan di belakang kuburan, sarana air bersih di lima titik, serta bantuan logistik lainnya.
Beberapa saat setelah warga memblokade jalan menuju TPU SP1, Kepala Distrik Wania Leonardus Karet menemui warga dan meminta segera dibuka kembali blokade jalan.
Karet berjanji akan meneruskan aspirasi warga kepada pimpinan daerah.