Wiranto Kecewa, Surat Pengunduran Diri Tak Diakui Golkar
Senin, 10 November 2008 – 10:23 WIB
''Waktu itu Pak Wiranto mau mendirikan parpol baru,'' kata Theo. Namun, dia mengatakan tidak tahu apakah pengunduran diri tersebut melalui surat resmi atau hanya secara lisan. ''Tapi, yang pasti, semua sesuai fatsun,'' tambahnya.
Theo juga menjelaskan bahwa yang dimaksud Kalla dengan ''penumpang gelap'' bukan Wiranto. Menurut dia, pada konvensi Golkar 2004, ada beberapa peserta yang ternyata caleg dari partai lain. ''Dan, Pak JK (Kalla) tahu soal itu. Makanya, beliau bilang penumpang gelap,'' jelasnya.
Wiranto, lanjut Theo, adalah kader senior Partai Golkar. Pada saat menjabat panglima ABRI, Wiranto menjadi kader senior dari golongan A (ABRI). Kemudian, setelah pensiun, Wiranto menjabat salah satu kedua Dewan Penasihat Partai Golkar. ''Jadi, kalau disebut penumpang gelap, ya tidak mungkin beliau maksudnya,'' tegasnya. (cak/pri)