Woo! Prof Sumiati Berhasil Rekayasa Telur, Kandungan Omega Tiga 10 Kali Lipat
Lebih lanjut Prof Sumiati menjelaskan, kandungan vitamin A telur dapat meningkat dengan adanya suplementasi 200 ppm Zn organik dan penggunaan minyak sawit.
Besarnya peningkatan kandungan vitamin A tersebut dibandingkan dengan ransum kontrol mencapai 19,70 persen.
"Lalu kandungan vitamin A telur puyuh dapat meningkat dengan pemberian tepung daun katuk dalam pakan," jelasnya.
Tidak hanya itu, Prof Sumiati pun mendesain telur kaya antioksidan. Selain meningkatkan kandungan beta karoten, dapat juga dilakukan dengan meningkatkan kandungan vitamin E dan kandungan Selenium melalui suplementasi vitamin E dalam pakan terutama pakan yang mengandung tinggi asam lemak omega-3 dan omega-6.
"Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan yang melindungi asam lemak dari proses oksidasi. Sementara Se merupakan trace mineral untuk menurunkan kerusakan membrane sel pada hewan dan manusia akibat kerusakan oksidasi," tuturnya.
Lalu yang terakhir, sambung Prof Sumiati adalah daging unggas fungsional rendah lemak dan kolesterol, tinggi vitamin A dan asam lemak omega-3.
Kadar lemak daging itik dapat diturunkan melalui pemberian minyak ikan lemuru 2 persen dan tepung daun singkong 11 persen dalam pakan.
"Daging unggas dengan rendah kolesterol dapat dilakukan melalui suplementasi tepung pucuk indigofera zollingeriana, daun kayambang dan tepung daun katuk yang mengandung tinggi beta karoten," tandasnya. (*/c)