Wow! Makam Palsu Sudah Tembus 522 Titik
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berang dengan temuan makam fiktif di Ibukota. Temuan tersebut merupakan bukti carut-marutnya persoalan makam yang dikeluhkan oleh warga DKI.
Atas persoalan tersebut dua Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta dicopot oleh Ahok.
Makam fiktif berupa lahan kosong di pemakaman. Oleh oknum petugas, lahan kosong ini dipasangi batu nisan. Padahal di dalam tanah belum tentu ada jenazah. Jika ada warga butuh makam, oknum itu akan memberitahu tak ada lahan kosong.
Kecuali bagi mereka yang bersedia membayar lebih, maka akan langsung diarahkan ke lahan kosong yang ditandai nisan itu. "Makanya kalau ada yang nyogok, ditaruh di depan," ujar Ahok.
Padahal, Pemerintah DKI Jakarta telah menetapkan retribusi untuk pemakaman. Beberapa layanan juga digratiskan seperti jasa gali tutup lubang, sewa tenda, sewa sound system, sewa kursi dan jasa rawat makam.
Menurut data retribusi pemakaman resmi dari Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta, untuk Blok AAI sebesar Rp 100 ribu. Blok AAII Rp 80 ribu, Blok AI Rp 60 ribu, Blok AII Rp 40 ribu, dan Blok A III gratis dari retribusi. (wok)
Temuan Makam Fiktif di Jakarta
1. Ditemukan 522 makam fiktif dari 16 TPU di Jakarta