Yang Ingin Ganti Ideologi Negara Muncul Terang - terangan
“Jadi semua harus melaksanakan tugas negara. Polisi berbuat apa dan tentara berbuat apa, itu tugas dan tanggung jawab kita semua,” bebernya.
Terhadap para prajurit TNI, Ryamizard juga mengungkapkan, saat ini perang dari dalam negara yang nyata yaitu perang terhadap pihak yang mengubah ideologi negara Indonesia. Dipaparkannya, ideologi negara Indonesia yaitu Pancasila, merupakan salah satu dasar negara yang harus dipertahankan. Terlebih lagi saat ini pihak yang ingin mengubah ideologi negara sudah muncul secara terang-terangan.
“Salah satunya sisa-sisa PKI yang sudah bermunculan dan itu banyak. Kalau dibiarkan maka akan makin besar, jadi tugas kita sebagai TNI dan Polisi untuk menghentikan,” tegas Rymizard.
Ditambahkannya, menjelang Pemilu 2019 mendatang ia juga mengharapkan netralitas dan profesional harus ditunjukkan oleh semua anggota TNI. Ia meminta kepada prajurit TNI yang ada di Kaltara untuk selalu bersama Polri menjaga agar Pemilu 2019 bisa berjalan dengan aman dan damai. “Tunjukkan kalau TNI itu profesional dan ikuti aturan yang ada,” ucapnya.
Sementara kepada sejumlah awak media, Ryamizard mengungkapkan, ia selaku Menteri Pertahanan sangat berwenang untuk menyampaikan keamanan dan situasi negara saat ini. “Saat ini memang teroris, pemberontakan dan narkoba yang harus kita waspadai,” tuturnya.
Saat disinggung mengenai alat utama sistem senjata (alutsista) yang ada di Kaltara, ia menyebutkan saat ini masih belum maksimal. Namun pihaknya berusaha akan memaksimalkan untuk ke depannya. “Paling tidak harus ada drone biar bisa melihat perbatasan. Kemudian patok berbatasan harus ada sinyal biar tidak berubah,” pungkasnya. (zar/eza)