2050, DKI Bisa Jadi Kota Mati
Selasa, 19 Juli 2011 – 13:39 WIB
’’Dengan begitu, siapapun yang berniat melakukan pelanggaran RTRW di masa mendatang akan jera dan tak mau mengulanginya. Jangan sampai diputihkan begitu saja, karena akan membuat pelanggar bebas dan mengulangi kembali perbuatanya,’’ terang Nirwono.
Nirwono juga mengungkapkan, kondisi Jakarta saat ini terus mengalami penurunan. Jakarta mulai terlihat tidak ideal seperti tahun 1960 silam. Hingga akhirnya memasuki tahun 2010 ini, kondisi Jakarta jadi sangat mencemaskan. Seperti amblasnya permukaan tanah antara 4-26 sentimeter per tahun.
Kemudian, intrusi atau merembesnya air laut di bawah tanah yang mencapai sepertiga wilawah Jakarta atau sudah mencapai Bunderan Hotel Indonesia. ’’Semua itu menunjukan ciri-ciri bunuh diri ekologis,’’ tuturnya.