4 Manfaat Rutin Jalan Kaki untuk Penderita Diabetes, Silakan Dicoba
Perbaikan ini terjadi meskipun penderita diabetes tidak kehilangan berat badannya.
Adapun HbA1c, adalah hemoglobin yang berikatan dengan glukosa atau hemo.
Tes HbA1C untuk diagnosis diabetes dilakukan untuk mengetahui jumlah glukosa dalam darah secara rata-rata tiga bulan.
Semua bentuk olahraga, baik aerobik seperti jalan kaki, latihan ketahanan, atau melakukan keduanya, sama-sama baik untuk menurunkan nilai HbA1C pada penderita diabetes.
3. Menurunkan risiko penyakit jantung
Penderita diabetes yang jalan kaki setidaknya dua jam dalam seminggu memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung daripada penderita diabetes yang tidak bergerak aktif.
Sementara penderita diabetes yang berolahraga tiga hingga empat jam per minggu bisa menurunkan risikonya lebih signifikan lagi.
Wanita penderita diabetes yang menghabiskan sekitar empat jam per minggu untuk jalan kaki, atau olahraga berat bisa menurunkan risiko penyakit jantung 40 persen daripada mereka yang tidak melakukannya.
Manfaat tersebut bertahan bahkan setelah para peneliti menyesuaikan dengan faktor lain, termasuk Indeks Massa Tubuh (BMI), kebiasaan merokok, dan faktor risiko penyakit jantung lainnya.