6 Kiat Mengatasi Kurang Tidur untuk Ibu Baru
Kerja sama antara ibu dan ayah sangatlah penting. Sejak sebelum si Kecil lahir, ayah dan ibu sebaiknya sudah mulai memahami bagaimana perubahan situasi dalam keluarga dan bagaimana cara beradaptasi setelah bayi lahir. Buatlah rencana untuk berbagi tugas dalam perawatan bayi, termasuk dalam berbagi jam tidur.
3. Jangan sungkan untuk meminta bantuan
Jika ayah dan ibu baru kelelahan, tak ada salahnya untuk meminta bantuan keluarga terdekat. Bantuan tersebut bisa berupa dalam menjaga si Kecil selama beberapa jam atau membantu mengerjakan pekerjaan rumah yang penting. Jika memang diperlukan, mempekerjakan asisten rumah tangga atau pengasuh bayi tentu dapat dilakukan.
4. Terapkan sleep training untuk bayi
Sleep training atau pelatihan tidur merupakan cara yang dilakukan pada si Kecil agar ia memiliki pola tidur yang teratur dan dapat tidur nyenyak sepanjang malam. Pelatihan ini dapat mulai dilakukan pada usia bayi sekitar 3 bulan. Dengan pola tidur bayi yang lebih baik, orang tua juga bisa memiliki kualitas tidur yang lebih baik karena jam tidurnya menjadi lebih teratur pula.
5. Jangan panik ketika bayi menangis
Banyak ibu yang mendadak panik ketika bayi menangis dan secara spontan langsung bergegas menggendong dan mengayun-ayun si Kecil. Tindakan tersebut tak selalu perlu dilakukan. Melakukan hal itu setiap bayi menangis akan menghabiskan energi secara tidak efisien.
Sering kali bayi menangis hanya beberapa menit dan berhenti dengan sendirinya. Karena itu, jika mendengar si Kecil menangis, jangan panik. Pastikan bayi dalam keadaan aman dan nyaman. Tunggu beberapa menit. Jika bayi berhenti menangis dengan sendirinya, tak perlu ada tindakan tertentu yang dilakukan.