Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Andreas Cs Tak Paham Prosedur & Kaidah Pelepasan Varietas

Senin, 26 Februari 2018 – 20:06 WIB
Andreas Cs Tak Paham Prosedur & Kaidah Pelepasan Varietas - JPNN.COM
Dr. Suprihanto,SP, MSi Kabid Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian (KSPHP) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi). Foto: Istimewa

jpnn.com, SUBANG - Asosiasi Bank Benih dan Teknologi Tani Indonesia (AB2TI) yang diketuai oleh Prof. Dr. Dwi Andreas Santosa secara terus menerus menolak benih padi yang diberikan oleh pemerintah pusat.

Dalam sebuah pemberitaan di Merdeka online pada 9 Februari lalu, anggota AB2TI Setiarma mengungkapkan pengadaan benih oleh pemerintah justru merugikan petani.

Menanggapi berita tersebut Dr. Suprihanto,SP, MSi Kabid Kerjasama dan Pendayagunaan Hasil Penelitian (KSPHP) Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BB Padi) menyatakan bahwa kritisi ini mencerminkan pemahaman AB2TI terhadap proses perbenihan dan perakitan varietas unggul baru (VUB) Padi sangat rendah.

Ketidakpahaman AB2TI ini juga tercermin dalam pelaksanaan kegiatan kerjasama pelepasan varietas padi antara BB Padi dengan AB2TI yang dimulai pada tahun 2017.

Kerjasama yang akhirnya dihentikan tersebut bertujuan hanya untuk melepas varietas padi milik AB2TI yang bersifat spesifik lokasi, dan menurut AB2TI berdaya hasil tinggi dan layak diusulkan untuk dilepas menjadi varietas unggul nasional.

Kegiatan tersebut direncanakan berlangsung selama 3 (tiga) tahun, mulai 2017 sampai 2019. Hasil evaluasi akhir tahun 2017 menunjukkan AB2TI tidak memahami prosedur dan kaidah standar pelepasan varietas. "AB2TI paham ngak pelepasan Varietas yah," tegas Suprihantono

Dalam pelaksanaan ditemukan beberapa hal yang menyalahi prosedur baku, yaitu diabaikannya beberapa tahapan pelepasan varietas, sehingga dapat berdampak pada kualitas hasil.

Tim monitoring dan evaluasi (Monev) mempertanyakan keputusan AB2TI yang tidak mematuhi prosedur baku, namun tidak mendapatkan penjelasan yang utuh.

Kritik pedas yang dilontarkan AB2TI mencerminkan pemahamannya terhadap proses pembenihan dan perakitan varietas ungul padi sangat rendah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News