ASDP Terus Memperkuat Digitalisasi, Masyarakat Kini Makin Mudah Beli Tiket via Ferizy
Di sisi lain, di beberapa pelabuhan yang masih belum dikelola langsung oleh ASDP, tarif tiket dapat berbeda mengikuti aturan yang berlaku di masing-masing wilayah.
Digitalisasi penyeberangan pun telah dilaksanakan di 2 pelabuhan, yakni Pelabuhan Bastiong dan Pelabuhan Rum, khususnya di 5 Lintasan per 25 Juli 2024.
Kelima lintasan tersebut, yakni Bastiong-Sofifi, Bastiong-Rum Tidore, Bastiong-Sidangole, Bastiong-Bitung, Bastiong-Kayoa-Moti-Makian-Babang.
Pentingnya peranan ASDP angkutan penyeberangan di Provinsi Maluku Utara di mana terdapat demand yang tinggi terhadap angkutan logistik berupa hasil bumi dari Maluku Utara, berupa biji Kopra, kelapa, pala, cengkeh, ubi kayu, ayam kampung, dan ikan.
Begitu pula dengan produksi ubi jalar, sapi potong, pisang kepok, cabai rawit, dan pisang raja merupakan salah satu potensi bisnis yang diandalkan dalam penyeberangan.
Selain itu muatan truk juga mengangkut material bangunan, sembako, kebutuhan alat rumah sakit, perkantoran, rumah tangga dan lain sebagainya yang berpengaruh dalam pembanguan daerah.
"Dengan terus mengedepankan kualitas pelayanan dan keamanan, ASDP turut mendukung perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dengan terus berkontribusi dalam menghubungkan masyarakat dan pasar di wilayah 3T," ujar Shelvy.
Pelabuhan Bastiong-Ternate, Pelabuhan Rum di Tidore, dan Sidangole yang dimiliki ASDP menghubungkan wilayah Maluku Utara, mulai dari Kota Ternate, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, Halmahera Utara, dan Sulawesi utara dengan 24 lintasan penyeberangan dan total Armada sebanyak 12 unit kapal.