Australia Dianggap Memberikan Harapan Palsu kepada Pelajar Internasional
Awal pekan ini lembaga Grattan Institute di Melbourne merilis laporan yang menemukan banyak lulusan pelajar internasional di Australia diberikan "harapan palsu".
Laporan tersebut juga menganggap Australia "too generous" atau terlalu dermawan dengan memberikan hak untuk bekerja setelah lulus.
Brendan Coates, penulis utama laporan, sekaligus direktur program kebijakan ekonomi di Grattan Institute mengatakan keputusan pemerintah Australia untuk memberikan lebih banyak waktu bagi para lulusan untuk bisa lebih lama tinggal di Australia adalah sebuah kesalahan.
"Kalau jumlah lulusan internasional di Australia terus bertambah, otomatis kesempatan yang mendapatkan visa permanen berkurang," ujar Brendan.
Laporan tersebut menemukan hanya setengah dari lulusan yang bisa mendapatkan pekerjaan penuh waktu atau full-time.
Sementara itu, pada tahun 2022, Brendan mengatakan kurang dari sepertiga pemegang visa 'Temporary Graduate' yang bisa beralih ke visa permanen atau menjadi penduduk tetap.
Jumlah tersebut menurun, dibandingkan pada tahun 2014 yang jumlahnya dua pertiga dari total keseluruhan.
"Tidak ada yang mau mendorong lulusan internasional untuk menetap dan menderita di Australia," kata Brendan.
Sebuah laporan terbaru mengatakan lulusan pelajar internasional diberi harapan palsu untuk bisa menetap di Australia
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
-
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB -
Jam Kerja Pelajar Internasional Dibatasi, Ada Kekhawatiran Australia Akan Kekurangan Pekerja
Jumat, 30 Juni 2023 – 23:50 WIB -
Pelajar Asing Keluhkan Informasi Soal Biaya Hidup yang Tidak Sesuai Kenyataan
Jumat, 19 Mei 2023 – 23:59 WIB
- ABC Indonesia
Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
Rabu, 20 November 2024 – 23:11 WIB - ABC Indonesia
Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
Selasa, 19 November 2024 – 23:46 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Rencana Airbnb Menggelar Pertarungan Gladiator di Roma Dikecam
Senin, 18 November 2024 – 23:58 WIB - ABC Indonesia
Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
Kamis, 14 November 2024 – 23:55 WIB
- Pilkada
Gegara Kelakar soal Janda, Ridwan Kamil Dinilai Merendahkan Perempuan
Kamis, 21 November 2024 – 23:52 WIB - Pilkada
Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
Jumat, 22 November 2024 – 04:11 WIB - Pilkada
Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
Jumat, 22 November 2024 – 00:07 WIB - Kriminal
Kejati Banten Panggil 6 Saksi Dugaan Korupsi Lahan Sport Center & Situ
Jumat, 22 November 2024 – 00:00 WIB - Humaniora
Rem Truk Tronton Blong, Hantam Warung & Kendaraan di Semarang, 2 Orang Tewas
Jumat, 22 November 2024 – 01:09 WIB