Australia Minta Warga Asing Angkat Kaki, Begini Respons Kemenlu RI
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Australia telah meminta semua pemegang visa kunjungan dan mahasiswa asing pulang ke negara masing-masing di tengah pandemi virus corona. Namun, Kementerian Luar Negeri RI menyerahkan keputusan terakhir kepada para WNI dan mahasiswa Indonesia yang berada di Negeri Kanguru itu.
“Sifat kebijakan Australia adalah imbauan. Jadi keputusan diserahkan kepada masing-masing individu, sesuai dengan kondisi mereka. Termasuk jika mereka memutuskan untuk pulang secara mandiri,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkat, Rabu (8/4).
Kebijakan tersebut disampaikan oleh Perdana Menteri Australia Scott Morrison usai bertemu dengan Kabinet Nasional, Jumat pekan lalu.
Morrison mengatakan mereka yang berada di Australia dengan berbagai jenis visa, termasuk di antaranya pengunjung dan mahasiswa internasional, dan tidak bisa menyokong kehidupan mereka sendiri, maka "ada alternatif bagi mereka untuk kembali ke negara asal mereka".
"Australia harus fokus pada warga dan penduduknya untuk memastikan bahwa kami dapat memaksimalkan dukungan ekonomi yang kami miliki," kata dia seperti dilaporkan ABC News.
Namun, Morrison menyatakan pengunjung internasional yang memiliki keterampilan dalam menghadapi krisis COVID-19, seperti perawat atau dokter, bisa menjadi pengecualian.
Morrison mengatakan masih ada sejumlah orang di negara itu dengan visa pengunjung.
Siswa internasional tidak memiliki akses ke pembayaran JobSeeker dari Pemerintah Federal dan harus berurusan dengan krisis COVID-19 tanpa jaring pengaman keuangan yang tersedia untuk banyak warga negara dan penduduk Australia.