Balik Kampung ke Pulau Doom, Engelin Kardinal: Saatnya Pulang Membangun Tempat Lahir Saya
"Dan, setelah mereka pelajari langsung kita action dan sudah ada beberapa hasil yang sangat bagus dan mereka puas," ucapnya seraya menyampaikan bahwa kegiatan ini juga bersifat sosial.
Apalagi diantara warga yang melakukannya sebagian anak dan remaja sekolah minggu yang turut membantu memindahkan bibit ke netpot, merapihkan pipa air dan menjaga lingkungan tetap bersih.
Tujuannya, bagi Engelin mereka yang akan merasakan dampak positifnya, selain ilmu bertani praktis biaya hasil panen lainnya digunakan untuk kegiatan atau program sekolah minggu. Sekedar informasi sekolah minggu ialah berlaku bagi anak-anak kristiani di tempat ibadah atau gereja.
Bahkan, belum lama ini hasil panen warga Doom sudah menuai hasil. Dan, mulai dilirik para pegusaha di sekitar wilayah Papua Barat Daya terutama berpotensi untuk pegusaha di bidang perhotelan, restoran, supermarket, katering, resort dan kapal pesiar.
"Kemungkinan hasilnya nanti ada potensi kerjasama dengan beberapa pengusaha di bidang yang berkaitan sesuai kebutuhan. Cuma sementara masih di wilayah Sorong dulu, setelah itu kita bisa merambah ke daerah lain di tanah Papua. Karena yang sudah mulai lirik lumayan banyak," ungkapnya.
Engelin sendiri membawa hidroponik ke tanah kelahirannya selain misi sosial, baginya menanam dengan teknik tersebut merupakan cara yang ramah lingkungan. Sebab, prosesnya menggunakan bahan-bahan alam dan tidak menggunakan pestisida secara berlebihan.
"Proses yang organik, maka sayur dan buah hasil budidaya hidroponik ini cenderung lebih sehat loh, dan tentunya sangat baik untuk di konsumsi," ucapnya.
Kepulangan Engelin sendiri tak sekedar untuk hodroponik, tapi ada kegiatan menarik lainnya yang dilakukan.