Bamsoet Sebut Kreativitas & Inovasi Tingkatkan Daya Saing Industri Makanan dan Minuman
"Pertumbuhan tersebut merupakan tertinggi keempat setelah pengadaan air, jasa keuangan dan asuransi, serta transportasi dan pergudangan," terang Bamsoet.
Lebih lanjut Bamsoet menyebutkan lapangan usaha akomodasi dan makanan serta minuman juga masuk dalam tiga lapangan pekerjaan utama yang banyak menyerap tenaga kerja di Bali hingga mencapai 42.920 orang.
Bamsoet menilai tingginya serapan tenaga kerja tersebut tidak lepas dari kembali maraknya kunjungan wisatawan di Bali pada 2023.
Sebanyak 13,66 persen angkatan kerja di Bali bekerja di lapangan usaha akomodasi dan makanan serta minuman.
"Hal ini menempatkan lapangan usaha akomodasi dan makanan serta minuman berada di posisi keempat setelah perdagangan, pertanian dalam arti luas dan industri pengolahan, jika dilihat dari distribusi penduduk yang bekerja," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)