Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Difitnah Politik Uang, Sukarelawan Laju Bara Hanya Bagikan Lembaran Program Lamsel Baru

Selasa, 27 Agustus 2024 – 19:12 WIB
Difitnah Politik Uang, Sukarelawan Laju Bara Hanya Bagikan Lembaran Program Lamsel Baru - JPNN.COM
Sejumlah warga yang menjadi sukarelawan Laju Bara di Lampung Selatan. Dok: source for JPNN.

jpnn.com, LAMPUNG SELATAN - Sukarelawan Lamsel Maju Bersama Radityo Egi (Laju Bara) mendapat intimidasi dan dituduh melakukan politik uang. Para pendukung Calon Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama itu mendapat ancaman dan pengusiran dari Kepala Desa Merbau Mataram bersama dengan beberapa oknum pejabat kecamatan.

Koordinator Sukarelawan Laju Bara, Wahyu Putra menyayangkan perbuatan oknum-oknum pejabat kecamatan dan desa tersebut tanpa konfirmasi dan melakukan tuduhan berat.

Menurutnya, oknum tersebut sudah menyampaikan fitnah dan pencemaran nama baik.

Padahal di lapangan, mereka hanya melakukan sosialisasi program Lampung Selatan Baru bersama masyarakat Merbau Mataram, Lamsel. Dia memastikan tidak ada tindakan politik uang seperti yang dituduhkan.

Dia mengatakan seluruh relawan hanya memberikan kaos untuk menyosialisasikan dukungan kepada Radityo Egi.

Langkah tersebut juga dilakukan oleh calon-calon kandidat lain, tetapi dia menyesalkan tindakan oknum kepala desa dan pejabat kecamatan yang mengintimidasi para mahasiswa yang hanya melakukan edukasi demokrasi dengan program-program pro rakyat.

"Kami melakukan sosialisasi program baru untuk masyarakat dengan gagasan Bang Egi untuk Lamsel Baru dan semua calon melakukan hal yang sama. Namun kenapa ada tindakan seperti ini, melakukan intimidasi hingga pengusiran," ujar Wahyu.

Wahyu juga menegaskan apa yang dilakukan para sukarelawan sudah sesuai prosedur dan tak melanggar aturan. Dia mengatakan tuduhan dari oknum kepala desa dan oknum pejabat kecamatan itu tidak memiliki bukti konkret.

Sukarelawan Laju Bara mengaku dapat intimidasi dan dituduh melakukan politik uang saat sosialisasi di Lampung Selatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News