Berawal dari Mimpi, Alfian dan Rika Mengucap Syahadat, jadi Mualaf
Disaksikan Ketua IJTI Hamli Tulis, Dir lantas Polda Kalteng Kombes Pol Muhammad Taslin, Ketua LSR Agantis, dan puluhan jamaah masjid, status muslim bagi Alfian dan Rika resmi disandang. Warga pun berucap semoga hidayah selalu diberikan kepada mereka.
Kepada Radar Sampit (Jawa Pos Group), Alfian bertutur sudah hampir satu tahun ini menyimpan hasrat memeluk Islam dan menjadi mualaf.
Berbagai pergolakan hati dan keadaan pun dirasakan untuk lebih menyakinkan keputusan itu. Dia pun sampai menangis, tetapi semakin yakin pilihan ini benar dan tepat.
Tiga bulan belakangan, akhirnya dia mengajak sang istri mendiskusikan keputusan memeluk agama Islam. Gayung bersambut. Sang istri juga tanpa membantah menyetujui keputusan itu. Terlebih hampir setiap hari selalu bermimpi masuk agama Islam.
”Ini dari hati, tidak ada paksaan. Niat ini sudah satu tahun, lebih kuat tiga bulan belakangan ini. Saya sampai menangis hingga hari ini di bulan penuh ampunan, saya dan istri sepakat untuk mengucapkan dua kalimat syahadat,” ucap Alfian.
Alfian menyebutkan, langkah dan keputusan memeluk agama Islam memang dari hati. Tidak ada sedikit pun paksaan dari orang lain.
”Karena niat dari hati sendiri. Karena saya melihat anak saya, selalu kalau ke tempat tetangga selalu mengucap salam. Dari situ langsung hati langsung terketuk. Sekitar satu tahun merenungkan dan mantapnya baru-baru ini,” ungkapnya masih terlihat meneteskan air mata.
Alfian menerangkan, dengan status baru ini dia ingin lebih mengetahui tentang islam, belajar salat, belajar mengaji, dan hal lain menyangkut Islam.