Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Berhadapan dengan Hewan Buas, Menjebak Muncikari Malaysia

Tim Patroli Perbatasan di Tapal Batas Indonesia-Malaysia

Minggu, 12 November 2017 – 00:05 WIB
Berhadapan dengan Hewan Buas, Menjebak Muncikari Malaysia - JPNN.COM
Para personel Polsek Entikong saat menyusuri perbatasan Indonesia-Malaysia (7/11). Foto: ILHAM WANCOKO/Jawa Pos

Salah satunya ular. ’’Terutama kalau patroli hingga tengah hutan,’’ tutur Brigadir Alex yang telah delapan tahun bertugas di Polsek Entikong.

Untuk menggapai PLBN pada Selasa lalu, tim juga harus berjalan memutar. Sebab, jalan berbatu yang biasa dilewati tertutup air dari rawa di sebelahnya. Tim pun harus naik melalui jalan setapak yang tertutup rimbunnya semak-semak.

Tapi, semua risiko itu harus diambil karena perbatasan tersebut bukan sekadar persoalan patok, garis, atau pagar. Ada masalah kedaulatan di sana.

Pada 2011, misalnya, ada kabar pencaplokan Dusun Camar Bulan, Desa Temajuk, Sambas, Kalimantan Barat, oleh Malaysia yang memicu polemik panjang. Semua yang bertugas di perbatasan tentu tak ingin hal itu terulang.

Belum lagi masalah penyelundupan. Barang maupun orang. Tim patroli Polsek Entikong mengaku beberapa kali berhasil menggagalkan perdagangan manusia. Bukan hanya TKI, tapi juga mucikari pekerja seks komersial (PSK) Malaysia.

Alex menceritakan, beberapa tahun lalu pihaknya sempat menjebak muncikari Malaysia. ’’Kami awalnya mengamankan perempuan yang akan dijadikan PSK di Malaysia. Setelahnya, kami coba hubungi muncikarinya dan bilang ada empat perempuan yang mau bekerja di sana,’’ katanya.

Ternyata, muncikari itu percaya. Dia pun berencana menjemput empat amoy itu di Entikong. ’’Saat masuk Entikong itulah kami sergap,’’ tuturnya.

Di Sekayam, patroli intensif harus dilakukan karena kerusakan patok berkali-kali terjadi. Terutama di sekitar Sungai Beruang.

Ternyata, muncikari itu percaya. Dia pun berencana menjemput empat amoy itu di Entikong. Saat masuk Entikong itulah si muncikari disergap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close