Berpesan kepada PM Israel, Rabi Yehuda Tegaskan Zionisme Bukan Ajaran Yahudi
jpnn.com, TEHRAN - Pemuka umat Yahudi di Iran Rabi Yehuda Gerami mengirim pesan berbahasa Ibrani untuk kaum zionis, terutama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Menurut dia, zionisme bukan representasi ajaran Yahudi.
Rabi Yehuda menyampaikan itu saat tampil di stasiun televisi Iran pada perayaan Hari al-Quds, Jumat lalu (22/5). “Kami, umat Yahudi Iran, ingin mengirim pesan ini untuk zionis, pertama dan utamanya kepada Netanyahu," ujar Rabi Yehuda.
Lebih lanjut Rabi Yehuda menuding Bibi -panggilan Benjamin Netanyahu- maupun pendukung zionisme hanya mewakili ide gerakan politik yang bertentangan dengan gagasan, nilai-nilai suci dan agama Yahudi. “Ketahuilah bahwa kalian para zionis tidak mewakili yudaisme ataupun orang-orang Yahudi,” sambung Rabi Yehuda.
?? ?????? ??????? ??????, ????? ?????, ??????? ?????? ????????? ???????? ?????? ???? ??? ??-???? ???? ????: "??????? ?????? ??????, ??? ??? ?????? ??????? ?? ??? ??????. ??? ????? ????? ?? ???????? ???? ???????? ???? ?? ????? - ?? ???? ???? ??? ?????? ???????" @kaisos1987 @yoavz pic.twitter.com/dC7uMlLIf2
— ??? ????? (@kann_news) May 25, 2020
Oleh karena itu Rabi Yehuda mengutuk agresi zionis dan meminta dunia mengetahui perbedaannya dengan ajaran Yahudi. “Ada perbedaan besar antara ajaran Yahudi dengan zionisme,” katanya.
Saat ini terdapat sekitar 8.000 umat Yahudi di Iran. Namun, mereka hidup di bawah bayang-bayang tuduhan spionase dan loyalitas ganda.
Para pemimpin komunitas Yahudi di Iran sudah sejak lama menekankan perbedaan antara yudaisme dengan zionisme. Tujuannya adalah menjauhi Israel, sekaligus mencegah umat Yahudi di Iran menjadi kelompok masyarakat kelas dua.