Bikin Sedih, Hamparan Padi Terancam Puso akibat Kekeringan
jpnn.com, PACITAN - Tanaman padi yang terhampar di ribuan hektare sawah di Pacitan, Jatim, terancam puso akibat kemarau. Padi yang berusia satu hingga dua bulan itu mengering akibat kekurangan air.
‘’Sekitar 1.001 hektare berpotensi gagal panen dengan kerugian ratusan juta,’’ kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian (Disperta) Pacitan Gatot Winarso.
Gatot menyebut, tanaman padi wilayah barat terparah terdampak kekeringan. Kecamatan Kebonagung dan Tulakan menjadi yang tertinggi dengan potensi lahan pusonya total seluas 472 hektare.
Sedangkan Punung, meski yang terdampak ada 655 hektare, namun potensi gagal dipanen hanya 287 hektare. ‘’Karena meski airnya sedikit, tapi masih ada padi hijau dan bisa dipanen,’’ ujarnya.
BACA JUGA: Fatur Rahman Meninggal Dunia dalam Kondisi Memilukan, Kami Ikut Berbelasungkawa
Meski belum dihitung, disperta memprediksi puso bakal berpengaruh terhadap kuantitas produksi gabah. Pasalnya, baru 78 hektare dari target 44 ribu hektare lahan padi yang menyumbangkan gabah.
Mengantisipasi itu, disperta berniat mengajukan bantuan benih cadangan ke Pemprov Jatim dan pusat. ‘’Untuk tanam padi musim berikutnya,‘’ tutur Gatot.
Pihaknya berupaya meningkatkan produktivitas gabah dengan memberi bantuan pompa air kepada para petani. Namun, bantuan itu sia-sia lantaran sumber air ikut mengering. Rencana membangun sumur dalam diurungkan karena kondisi geografis tidak mendukung.