Binus ASO Mendorong Mahasiswa menjadi Spesialis Engineering Berkualitas
Pemahaman tersebutlah yang kemudian mengantarkannya untuk membangun Ramahija, brand usaha sosial berkelanjutan yang juga memberdayakan masyarakat adat di wilayah pulau Timor, Indonesia.
Sebagai founder, Alex ingin menciptakan produk yang menarik, berguna, dan tidak merusak lingkungan. Di sisi lain, ia juga ingin memberdayakan masyarakat setempat untuk membantu kegiatan produksi.
Berangkat dari keresahan tersebut, Alex kemudian mendirikan Ramahija dan memanfaatkan pohon palma sebagai bahan baku utamanya.
dIA menjelaskan hampir semua bagian dari pohon palma dapat diolah untuk digunakan. Inilah yang membuat Ramahija menjadi merek dengan prinsip utama sustainability.
Lebih lanjut, Alex menjelaskan bahwa ada empat pilar sustainability yang berusaha dia junjung melalui brand usaha sosialnya ini, yaitu women empowerment, cultural sustainability, nature conservation, serta adaptive innovation.
Keempat pilar ini kemudian menjadi solusi bagi keresahan yang dimiliki Alex, yakni untuk menciptakan produk yang menarik, berguna, dan tidak membahayakan lingkungan.
Keberhasilan Alex dalam mendirikan Ramahija sambil tetap mengedepankan nilai sustainability tidak terlepas dari pengalamannya selama berkuliah di BASE. Hal ini pun diamini Prof. Fergyanto.
“Saat ini, yang terpenting bukan hanya bagaimana seseorang bisa membuat produk, tetapi juga menciptakan barang yang tidak membahayakan lingkungan. Nilai-nilai seperti ini jugalah yang coba kami ajarkan di BASE,” jelas Prof. Fergyanto.