BLK Terus Berkolaborasi dengan Industri Perkuat Pelatihan Kerja
jpnn.com, BANTAENG - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terus mendorong BLK terus berkolaborasi dengan dunia industri agar pelatihan yang diselenggarakan mampu mengikuti perubahan yang ada.
Terlebih revolusi industri 4.0 dan pandemi Covid-19 telah mempercepat perubahan pola usaha dan industri.
Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat menyampaikan sambutan pada acara Penutupan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahap I BLK Bantaeng, Sulawesi Selatan pada Sabtu (20/3).
"Kita dalam kondisi seperti ini tidak ada pilihan selain kolaborasi dengan dunia usaha, seberat apapun tantangan ketenagakerjaan bisa dilalui dengan kolaborasi," kata Menaker Ida.
Hadir dalam kesempatan itu Dirjen Binalattas Budi Hartawan; Direktur Bina Pemagangan Siti Kustiati, Plt Direktur Bina Kelembagaan Pelatihan Heru Budoyo, Plt. Kepala BLK Bantaeng Fitroh Hanrahmawan, dan Bupati Bantaeng Ilham Syah Azikin.
Ida mengatakan kolaborasi BLK dengan dunia industri juga diperlukan untuk menjawab tantangan klasik ketenagakerjaan. Di antaranya angkatan kerja yang mayoritas berpendidikan menengah ke bawah dan mismatch antara supply and demand pasar kerja.
Menaker Ida pun berharap, kolaborasi dengan stakeholders mampu memperkuat BLK. Tidak hanya dari sisi pelatihan dan sertifikasi, tetapi juga dari sisi penempatan.
"Saya berharap BLK bantaeng ini bisa menjadi tempat bertemunya semua stakeholder ketenagakerjaan maupun pertemuan dengan para pelaku usaha di pasar kerja," kata Menaker Ida Fauziyah.