Cek TKA, Ribuan Warga Aksi 1717 Datangi PT HWW
Wanita yang karib disapa Liya ini menuturkan, PT WHW hanya memproduksi alumina dan di dalam alumina tersebut tidak terkandung bahan apapun selain bahan-bahan alumina.
“Hal itu bisa dibuktikan setiap kali kita terima barang, kita ada laporan survey. Dan setiap kali kita mau ekspor barang, kita ada sertifikat finalists dari Sucofindo. Dan kita pastikan tidak ada kandungan emas dan titanium,” tegasnya.
Ia menolak anggapan bahwa manajemen PT WHW terkesan menutup diri bagi masyarakat umum termasuk kepada awak media.
“Mohon maaf, kami bukan tertutup. Tapi memang setiap orang yang akan berkunjung ke PT WHW harus sesuai dengan prosedur PT WHW. Kita harus ada surat resmi kedatangan serta tanggal berapa kedatangannya dan akan diterima oleh siapa. Ibaratnya saya punya rumah, tentu saya tidak bisa kasih tamu untuk sembarangan masuk ke rumah saya. Kira-kita begitu,” papar Liya.
Ia pun mengaku belum bisa memastikan sumbangsih perusahaannya terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Kalbar.
“Saya mesti cek dulu datanya. Tapi, kita (PT WHW) merupakan investor terbesar di Kalimantan Barat,” ucapnya.
Yang pasti, ia menyebut bahwa karyawan PT WHW 81 persen berasal dari Kalbar, yaitu Ketapang dan Kendawangan.
“Sebenarnya begini, yang namanya industri tentu kita (PT WHW) harus mempunyai standar serta sertifikasi tersendiri. Bahwa untuk bisa bekerja di bidang ini, dia harus memiliki kemampuan tertentu,” ungkap Liya.