Cerita Bocah 5 Tahun yang Selamat dari Puting Beliung Bogor
jpnn.com, BOGOR - Puting beliung yang menyapu Kota Bogor, Kamis (6/12) lalu, menyisakan cerita dari Faisal, bocah berusia lima tahun dengan pipi nan menggemaskan.
Saat Radar Bogor menemuinya Jumat (7/12), dia masih bisa tersenyum manis. Dia bermain-main bersama Kholid (42), ayah kandungnya.
Di pipi kiri Faisal terlihat jelas luka lebam dan memar berwarna merah kehitam-hitaman. Bocah sekecil itu bersama sang ayah menjadi saksi keganasan angin puting beliung yang meluluhlantakkan Kota Bogor bagian selatan.
Radar Bogor menemui Faisal dan Kholid di tepian rel kereta api, tak jauh dari Stasiun Batutulis.
Bapak dan anak itu terjebak dalam kengerian gulungan angin. “Pas saya tidur, ada orang bangunin saya. Semuanya kasih tahu ada puting beliung, termasuk saudara-saudara terdekat saya,” kata Kholid di kediamannya, Kampung Lawang Gintung RT 03/08 Kelurahan Lawang Gitung, Kecamatan Bogor Selatan.
Alih-alih bangun dari tidur sambil menunggu sadar, Kholid tak banyak pilihan saat bola matanya mengitari langit-langit rumahnya yang mulai bertebaran satu per satu. Saat itu juga dia mencari anak keduanya Faisal, yang kebetulan sedang berada di rumah.
Di bawah gemuruh petir dan derasnya angin, Kholid keluar sambil memapah anaknya ke sekitaran rel kereta. Di luar rumah, ada beberapa warga lainnya yang ikut menyelamatkan diri.
“Kami basah di luar. Posisi masih hujan. Demi menghindari takut tertimpa rumah yang roboh. Tetangga di depan saya rumahnya roboh. Gak apa-apa basah, namanya berusaha menyelamatkan diri,” terangnya.