Covid-19 Mulai Sasar Perkantoran, BIN dan DJKN Jakarta Gelar Rapid Test Massal
Dalam kegiatan ini, BIN mengerahkan 40 tenaga medis profesional dari Medical of Intelligence.
BIN juga menyediakan 1.000 kit alat rapid test untuk kegiatan ini. Selain itu, BIN menyediakan 2 unit mobil laboratorium untuk melakukan uji swab. Mobil laboratorium ini dapat bekerja selama kurang lebih 5 jam dengan 300 sampel per harinya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara DKI Jakarta Hady Purnomo mengakui kegiatab rapid test ini membantu Ditjen Kekayaan Negara dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19.
Sebab, sebagian pegawai DJKN memang diharuskan bekerja di kantor karena berurusan dengan pelayanan publik.
"Ini merupakan kegiatan bagian dari upaya pencegahan COVID-19 karena sebagaimana diketahui kami di Kanwil Dirjen Kekayaan Negara DKI beserta 5 unit kantor perwakilan yang ada di bawahnya dalam melaksanakan pekerjaan ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang tidak bisa diselesaikan dari rumah dalam bentuk WFH (Work From Home)," tutur Hady.
Tren penyebaran Covid 19 yang menyasar perkantoran, lanjut Hady, menjadi alasan utama pihaknya melakukan pelacakan terhadap para pegawai yang bertugas di lingkungan kantor DJKN DKI Jakarta.
"Kehadiran para pegawai di kantor tentunya beresiko tinggi akan penularan COVID-19. Dengan adanya bantuan BIN lewat rapid test ini dapat membantu para pegawai DJKN untuk memastikan kondisi kesehatan masing-masing," lanjutnya. (cuy/jpnn)