Cue Cafe dan Gallery Kaleb, Usaha Kekinian Komunitas Difabel Bitung yang Baru Diresmikan Pertamina
"Mereka tidak butuh dikasihani, dispesialkan namun mereka butuh diberikan kesamaan kesempatan dalam segala aspek penyelenggaraan negara atau dapat kita mulai dalam lingkup terkecil dulu yakni kesempatan dalam hidup mandiri dan sejahtera," kata Erwin Dwiyanto saat peresmian Cue Café dan Gallery Kaleb, Senin (19/12).
Lebih lanjut Erwin mengajak kepada seluruh tamu yang hadir dalam acara peresmian tersebut untuk menghargai hasil karya kaum difabel dan membangkitkan semangat mereka melalui Cue Cafe dan Gallery Kelab ini.
Program pembinaan terhadap kelompok rentan kaum difabel ini merupakan bentuk nyata dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Nomor 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; dan Nomor 10: Mengurangi Ketimpangan.
Perjalanan Komunitas Difabel Kaleb, dari tempat berkumpul menjadi tempat berkarya
Komunitas KALEB terbentuk sejak 2018 dan mulai dibina oleh Pertamina tahun kemudian.
Sebelum dibina, komunitas Kaleb yg terdiri dari teman-teman difabel tuna rungu dan tuna wicara ini hanya menjadikan Kaleb sebagai tempat berkumpul.
Donna Chira yang merupakan pendiri dari Kaleb membentuk komunitas ini berharap teman-teman difabel memiliki tempat untuk berkumpul dan bercerita agar mereka tidak mudah terjerumus ke dalam obat-obat terlarang, pergaulan bebas, ataupun ancaman sosial lainnya.
Pertamina Integrated Terminal Bitung yang berlokasi tidak jauh dari tempat kumpul komunitas kaleb ini melihat peluang dalam pemberdayaan kelompok rentan.
Karena itu, pada 2019 lalu, Pertamina mulai melakukan pendekatan kepada teman-teman difabel dan mulai masuk melakukan pendampingan.