Debat Santun Ala Cawapres KH Maruf Amin VS Pengusaha Muda Sandiaga Uno
Namun serangan halus ini dijawab tenang oleh KH Maruf Amin, ia menegaskan kalau jumlah tenaga kerja asing di Indonesia sangat kecil.
"Tenaga kerja asing di Indonesia terkendali dan jumlahnya hanya dibawah 0,01 % dan itu adalah yang paling rendah di seluruh dunia." tukas KH Maruf Amin.
Sebaliknya Sandiaga Uno menilai strategi utama untuk mengatasi masalah pengangguran adalah dengan mendorong pertumbuhan usaha menengah dan kecil masyarakat (UMKM) serta akan menerapkan aturan yang lebih ketat bagi tenaga kerja asing.
"UMKM harus mendapat keberpihakan, padahal 97% lapangan pekerjaan dihasilkan oleh UMKM. Di sektor tenaga kerja asing konsep kami yang jelas, siapapun yang bekerja disini harus bisa berbahasa Indonesia, seperti juga tenaga kerja kita yang bekerja di luar negeri harus mengasah keterampilan, Kamu juga pastikan jumlah perbandingan tenaga kerja asing dan lokal terukur dengan baik," kata Sandiaga Uno.
Di segmen berikutnya giliran KH Maruf Amin menyerang Sandiaga Uno soal program sedekah putih yang dipaparkan Sandiaga Uno disegmen sebelumnya.
"Masalah stunting sangat-sangat ada dalam tahap gawat darurat. Sepertiga anak anak kita kekurangan asupan gizi, Prabowo-Sandi meluncurkan program Indonesia Emas, salah satu aspek memastikan ibu-ibu, emak-emak, mendapatkan protein cukup, susu, asupan protein lain ikan dan sebagainya. Dengan program tersebut, diharapkan kita mengurangi stunting signifikan 5 tahun ke depan sesuai target," papar Sandiaga.
Pemerintah, menurut Sandiaga, harus melibatkan masyarakat untuk berkontribusi lewat program Sedekah Putih. "Ini program partisipasi kolaboratif karena tidak bisa diselesaikan pemerintah sendiri, harus melibatkan pihak-pihak lain, termasuk dunia usaha," kata Sandiaga.