Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Delpas Band, Bukti Bebasnya Kreativitas Para Penghuni Penjara

Ciptakan Sepuluh Lagu, Siap Masuk Dapur Rekaman

Rabu, 18 Juni 2014 – 07:25 WIB
Delpas Band, Bukti Bebasnya Kreativitas Para Penghuni Penjara - JPNN.COM
MUSISI BUI: Personel Delpas Band saat latihan di aula Lapas Kelas II-A Sidoarjo pada Jumat (13/6). Foto: Maya/Jawa Pos

”Melalui lagu, kami juga ingin menyemangati teman-teman supaya tidak down,” lanjut penghuni blok 12-B itu. Semangat tersebut tergambar jelas di lagu Kasih. Lirik lagu itu menceritakan bahwa setelah hujan deras, akan ada pelangi. Seperti kehidupan, setelah kesusahan, akan ada kebahagiaan. Bisa jadi yang terburuk merupakan hal terbaik.

Lagu Kasih itu merupakan salah satu lagu yang belum tuntas pembuatannya. Masih perlu penyempurnaan. Selain lagu tersebut, ada lagu Masih, Apa Maumu Apa Maksudmu, dan satu lagu lagi yang belum berjudul. Total ada sepuluh lagu yang diciptakan Delpas Band. Lagu-lagu tersebut tidak hanya dinikmati para personel dan penghuni bui.

Delpas Band pertama mengenalkan lagu mereka kepada kalangan luar saat perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan, 27 April lalu. Mereka juga unjuk kebolehan di depan pejabat dan anggota BNN (Badan Narkotika Nasional) Kabupaten Sidoarjo saat ada penyuluhan dari Duta Anti Narkoba di lapas. ”Kalau diminta manggung di luar, kami senang. Tapi, katanya harus pakai pengamanan,” ucap Argo.

Laki-laki 31 tahun itu merupakan ”motor” di balik pembuatan lagu. Dialah yang membuat banyak lirik puitis nan romantis. Untuk susunan dan komposisi musik, mereka membikin bersama. Amed merupakan jagonya. Dia juga menjadi guru vokal Argo hingga memiliki karakter suara yang kuat.

”Setiap hari disuruh latihan dododo…rerere... mimimi… Kalau salah, disuruh jalan jongkok,” imbuh napi narkoba yang dihukum enam tahun penjara itu, lantas tertawa. Latihan vokal Argo tidak hanya berlangsung di aula. Ketika di kamar, dia pun ”digembleng” Amed. Kebetulan mereka berada dalam satu hunian, di blok 5-B.

Argo pun manut saja saat diajari rekannya tersebut. Dia tidak membantah karena pengalaman napi asal Persia itu di dunia musik sudah diakui. Dia telah tampil bermusik di berbagai negara. Turki, Dubai, hingga Antalya, kota kecil di sebelah selatan negara Turki, pernah menjadi tempat unjuk kemampuannya.

”Aliran musik saya jazz,” ucap pria 27 tahun yang dipidana tujuh tahun penjara karena menyelundupkan narkoba melalui Bandar Udara Juanda tersebut.

Namun, saat bergabung dengan Delpas Band, aliran musiknya menyesuaikan dengan kemampuan personel lain. Juga mengikuti selera pasar. Sebab, di dalam hunian, para pelaku kejahatan kurang akrab dengan jenis musik tersebut. Karena itu, aliran musik band tersebut disepakati rock alternatif.

ALUNAN melodi gitar yang dimainkan Nizar Ismail berpadu apik dengan suara drum yang digebuk David A.W. Nada bas hasil betotan Ariyo Pratama dan denting

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA