Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Demam, Pegal dan Lemas Setelah Menerima Vaksin COVID-19? Virologis Bilang Begini

Selasa, 30 Maret 2021 – 12:31 WIB
Demam, Pegal dan Lemas Setelah Menerima Vaksin COVID-19? Virologis Bilang Begini - JPNN.COM
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kedua kiri) bersama Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (kiri) menyaksikan penyuntikan vaksin COVID-19 AstraZeneca kepada kyai di Pondok Pesantren Lirboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Selasa (23/3/2021). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

"Kalau pegal atau pegal linu itu artinya tubuh kita merespon. Kalau divaksin itu, tubuh itu harus membuat antibodinya, supaya kalau nanti virus patogennya masuk dia tidak sakit," kata Anita.

"Ketika kita divaksin, demam dan pegel, itu tandanya tubuh kita merespon tinggal efek sampingnya itu seperti apa yang masih dapat ditoleransi. Efek samping umum sudah ada di uji klinis fase 1 dan 2," imbuhnya.

Anita menegaskan vaksin COVID-19 yang sudah beredar termasuk AstraZeneca telah melakukan beberapa tahapan uji klinis.

Dalam melakukan pengujian pun bukan mencari efek sampingnya melainkan aman atau tidaknya digunakan untuk manusia.

"Kalau vaksin itu tidak aman tidak akan diizinkan beredar. Jadi banyak yang menjalani uji klinis, uji klinis itu pertama yang dijalani bukan mengetahui efeknya tapi adalah aman atau tidak," ujar Anita.

"Kalau vaksinnya tidak aman tidak boleh lanjut ke uji klinis fase 3 untuk cek efikasi. Karena yang dilihat adalah aman atau tidak, begitu aman cek untuk efikasi," imbuhnya.(Antara/jpnn)

Virologis dari ITB bilang begini terkait efek samping demam, pegal dan lemas setelah menjalani vaksinasi COVID-19.

Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Sumber ANTARA

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close