Desainer-Desainer Indonesia Now Mewakili Asia Tenggara di New York Fashion Week
Koleksinya menampilkan rangkaian gaun, masing-masing dibuat dengan cermat untuk menonjolkan figur para perempuan hebat.
"Menurut saya, show seperti NYFW ini adalah ajang pamer karya, jadi saya mau berkarya secara all out," tutur Catherine.
Pada 2017, Catherine membawa bakat dan kreativitasnya ke ajang bergengsi New York Fashion Week. Koleksinya mendapat pujian besar, karena para penggemar dan kritikus mode terpesona oleh detail rumit dan warna-warna cerah dari desainnya.
Perpaduan warisan Indonesia dengan tren fesyen kontemporer menunjukkan kemampuan Catherine dalam menciptakan karya-karya yang kaya budaya dan menarik secara global.
Kesuksesan Catherine Njoo di kancah fashion internasional tidak hanya mengangkat brand dirinya tetapi juga membawa pengakuan terhadap kekayaan dan keberagaman budaya Indonesia. Melalui kreasinya, dia telah menjadi duta kain tradisional Indonesia, mempromosikan pentingnya kain tradisional dan melestarikan warisannya.
Jeny Tjahyawati
Jeny Tjahyawati fokus menampilkan koleksi modest melalui Ratoh Jaroe. Di panggung NYFW, Jeny akan memperlihatkan kreasi songket Melayu yang dipadukan dengan material lain, seperti satin.
Ratoh Jaroe merupakan tarian asal Aceh yang bermakna melantunkan syair atau menceritakan sebuah kisah diiringi petikan-petikan jari tangan.